Sebuah product mempunyai ketahanan yang berbeda-beda. Suatu saat pasti mencapai titik jenuhnya, pada barang elektronik sering kita sebut dengan istilah rusak.
Apa saja penyebab kerusakannya..??? Ada beberapa hal :
Cacat Pabrikasi
Setiap product yang diproduksi tidak mungkin 100% bisa sempurna, ada beberapa hal yang luput dari perhitungan. Disinilah fungsinya Quality Control (QC), dimana divisi ini sangat memegang peranan penting.
Product yang disortir dalam kategori tidak bagus akan dieliminasi, yang kurang bagus biasanya diberikan ke third-party (pihak ketiga) untuk diperbaiki dan dirakit ulang menjadi barang refurbish.
Product lain yang lolos QC masih berpotensi bermasalah, disinilah fungsi adanya Garansi. Jadi garansi berfungsi untuk meng-cover cacat pabrik, selain sebagai layanan kenyamanan costumer dalam menggunakan product tersebut.
Beberapa hal yang tidak disarankan, hal ini sering kali menjadi faktor utama pemicu kerusakan laptop :
- Penggunaan laptop di atas kasur, sofa, karpet bulu, dll, dimana permukaannya yang tidak datar. Permukaan yang tidak rata menyebabkan rongga pengambilan udara yang berada di bagian bawah laptop tertutup sehingga sirkulasi pendinginan di dalam laptop menjadi terganggu yang memungkinan terjadinya over-heat atau panas berlebihan yang tentunya tidak baik untuk laptop dan komponen-komponen didalamnya.
- Ditutup waktu masih panas dan langsung dimasukkan kedalam cover/tas nya.
- Membawa laptop sering kali tidak diperhatikan terhadap goncangan, dalam kondisi sehabis dipakai laptop mendapat goncangan, ini bisa mengakibatkan joint-soldernya menjadi retak / tidak terhubungnya antar komponen di dalam motherboard.
- Berdesak-desakan dengan benda lain dalam satu tas, sehingga terdapat tekanan pada laptop.
- Dinyalakan sambil dipangku, permukaan yang tidak stabil bisa mengakibatkan goncangan.
- Membuka layar sering dari satu sisi pojok (sudut), memungkinkan lcd rusak (jika design body tidak bisa melindungi lcd), atau engsel bisa patah.
- Baterai dicopot dari laptopnya (biasanya untuk menjaga ke awetan baterai). Beberapa vendor menyarankan hal ini, tetapi di tempat kita sering kali listrik mati tanpa pemberitahuan. Jika listrik mati tiba-tiba >>> laptop tanpa baterai akan ikut mati. Mati yang tiba-tiba mengakibatkan rusaknya harddisk dan komponen power module di dalam motherboard laptopnya.
- Meletakkan benda cair dekat laptop, memungkinkan cairan tumpah mengenai laptop.